RSS

Pendidikan tujuan utama untuk mencapai sesuatu


PENTINGNYA KURIKULUM BAGI PENDIDIKAN
Kurikulum adalah rancangan pendidikan yang sentiasa mengalami perubahan. Kurikulum adalah rencana pendidikan yang selalu mengalami perubahan. Dalam konteks pendidikan di Malaysia, perancangan dan pembentukan kurikulum ( khususnya KBSR dan KBSM ) adalah didasari oleh falsafah dan matlamat pendidikan negara yang menentukan arah haluan, asas dan sumber inspirasi kepada semua usaha dan rancangan dalam bidang pendidikan. Dalam konteks pendidikan di Malaysia, perencanaan dan pembentukan kurikulum (khususnya KBSR dan KBSM) adalah didasari oleh filsafat dan tujuan pendidikan negara yang menentukan arah haluan, dasar dan sumber inspirasi kepada semua usaha dan rencana pendidikan.
Kurikulum atau pun skop kandungan sesuatu pelajaran adalah asas penting dalam sistem pendidikan sesebuah negara. Kurikulum atau pun lingkup konten sesuatu pelajaran adalah dasar penting dalam sistem pendidikan negara. Sebagai sebuah negara yang sedang pesat membangun, Malaysia memerlukan suatu kurikulum yang kemas dan sesuai untuk mewujudkan sistem pendidikan yang dinamik serta selaras dengan cita-cita dan kehendak negara ( Kamaruddin Haji Hussin, 1994 ) Sebagai sebuah negara yang sedang pesat membangun, Malaysia memerlukan suatu kurikulum yang kemas dan sesuai untuk mewujudkan sistem pendidikan yang dinamis serta sesuai dengan cita-cita dan kehendak negara (Kamaruddin Haji Hussin, 1994)
Perkembangan kurikulum tidak berlaku dengan sendiri tanpa sebab yang mempengaruhinya. Perkembangan kurikulum tidak terjadi dengan sendiri tanpa sebab yang mempengaruhinya. Ia berlaku sejajar dengan kemajuan masyarakat dan negara dan ia dianggap sebagai satu proses yang dinamik dan seimbang. Ia terjadi sesuai dengan kemajuan masyarakat dan negara dan ia dianggap sebagai satu proses yang dinamis dan seimbang.

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN KURIKULUM
*      Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikan negara memainkan peranan yang penting dalam mencorak sistem pendidikan di sesebuah negara, khususnya di Malaysia. Filsafat pendidikan negara memainkan peran yang penting dalam mencorak sistem pendidikan di suatu negara, khususnya di Malaysia. Falsafah pendidikan kebangsaan kita adalah seperti berikut : Filsafat pendidikan nasional kita adalah seperti berikut:
" Pendidikan di Malaysia adalah suatu usaha berterusan ke arah memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk mewujudkan insan yang harmoni dan seimbang dari segi intelek, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan. Usaha ini adalah bagi melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan, berketrampilan, berakhlaq mulia,
bertanggungjawab dan berkeupayaan mencapai kesejahteran diri serta memberi sumbangan terhadap keharmonian dan kemakmuran masyarakat dan negara " "Pendidikan di Malaysia adalah suatu usaha berterusan ke arah mengembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan insan yang harmoni dan seimbang secara intelektual, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan. Usaha ini adalah bagi melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan, berketrampilan, berakhlaq mulia, bertanggung jawab dan kemampuan mencapai kesejahteran diri serta memberi sumbangan terhadap keharmonisan dan kemakmuran masyarakat dan negara "
( PPK, 1988 ) (PPK, 1988
*      Kehendak masyarakat
Kurikulum digubal dan dilaksanakan mengikut kehendak dan desakan masyarakat. Kurikulum digubal dan dilaksanakan menurut kehendak dan desakan masyarakat. Masyarakat juga menentukan samada kurikulum itu sesuai atau pun tidak dengan kehendak mereka. Masyarakat juga menentukan apakah kurikulum itu sesuai atau pun tidak dengan kehendak mereka. Namun begitu bukanlah mudah untuk memenuhi semua tuntutan masyarakat terhadap kurikulum dan sumbangannya pada budaya, lebih-lebih lagi dalam masyarakat yang kompleks dan mengalami perubahan yang pesat. Namun bukanlah mudah untuk memenuhi semua tuntutan masyarakat terhadap kurikulum dan kontribusinya pada budaya, lebih-lebih lagi dalam masyarakat yang kompleks dan mengalami perubahan yang pesat.
Hilda Taba ( 1962 :24) menyatakan : Hilda Taba (1962: 24) menyatakan:
" It is not an easy task to establish what demands society makes on education and what contribution education can or should make to culture, especially in a complex society in which vast and rapid changes are occuring." "It is not an easy task to establish what demands society makes on education and what contribution education can or should make to culture, especially in a complex society in which vast and rapid changes are occuring."
Penilaian atau kajian berterusan adalah diperlukan untuk memastikan matlamat dan kehendak masyarakat terhadap pendidikan benar-benar terlaksana. Nilai atau penelitian berkelanjutan adalah diperlukan untuk memastikan tujuan dan kehendak masyarakat terhadap pendidikan benar-benar terlaksana. Misalnya dalam masyarakat industri, pendidikan harus mempunyai strategi terhadap ciri-ciri ekonomi, politik, sosial dan budaya masyarakat tersebut. Misalnya dalam masyarakat industri, pendidikan harus memiliki strategi terhadap karakteristik ekonomi, politik, sosial dan budaya masyarakat tersebut. Dalam masyarakat pertanian pula, ciri-ciri kurikulumnya adalah berbeza. Dalam masyarakat pertanian pula, fitur kurikulumnya adalah berbeda.
*      Faktor politik
Francis P. Francis P. Hunkin (1987) dalam bukunya "Currikulum Planning menyatakan " : Hunkin (1987) dalam bukunya "Currikulum Planning menyatakan":
"Curriculum Development is also a political process. It requires dealing with people and their various power bases and their views of what makes for good education" "Curriculum Development juga a political process. It requires dealing with people and their various power bases and their views of what makes for good education"
Wiles Bondi (1989) dalam bukunya `Curriculum Development : A Guide to Practice' turut menjelaskan pengaruh politik dalam pembentukan dan perkembangan sesuatu kurikulum. Wiles Bondi (1989) dalam bukunya `Curriculum Development: A Guide to Practice 'turut menjelaskan pengaruh politik dalam pembentukan dan perkembangan sesuatu kurikulum.
Ini jelas menunjukkkan bahawa perkembangan kurikulum dipengaruhi oleh proses politik, kerana setiap kali pucuk pimpinan sesebuah negara itu bertukar, maka setiap kali itulah kurikulum pendidikan akan dikaji semula. Ini jelas menunjukkkan bahwa perkembangan kurikulum dipengaruhi oleh proses politik, karena setiap kali pucuk pimpinan negara itu berubah, maka setiap kali itulah kurikulum pendidikan akan dikaji. Kurikulum pendidikan menjadi saluran penting bagi setiap badan pemerintahanmenguatkan pengaruh mereka. Kurikulum pendidikan menjadi saluran penting bagi setiap badan pemerintahanmenguatkan pengaruh mereka. Kerajaan bertanggungjawab menetapkan Dasar Pendidikan Negara sejajar dengan hasrat pemerintah. Pemerintah bertanggung jawab mengatur Kebijakan Pendidikan Nasional sesuai dengan hasrat pemerintah.
*      Faktor pembangunan negara dan perkembangan dunia
Perkembangan kurikulum juga dipengaruhi oleh faktor pembangunan negara dan perkembangan dunia. Perkembangan kurikulum juga dipengaruhi oleh faktor pembangunan negara dan perkembangan dunia. Negara yang ingin maju dan membangun tidak seharusnya mempunyai kurikulum yang statik. Negara yang ingin maju dan berkembang tidak seharusnya memiliki kurikulum yang statis. Oleh itu ia harus diubahsuai mengikut peredaran masa dan kemajuan sains dan teknologi. Maka ia harus dimodifikasi dari waktu ke waktu dan kemajuan iptek. Menurut Hida Taba (1962) : Menurut Hida Taba (1962):
"Technology has changed and is changing not only the face of the earth and the institutions of our society, but man itself " "Technology has changed and is changing not only the face of the earth and the institusi of our society, but man itself"
Kenyataan di atas jelas menunjukkan bahawa perkembangan teknologi telah membawa perubahan yang pesat pada kehidupan manusia di muka bumi ini. Pernyataan di atas jelas menunjukkan bahwa perkembangan teknologi telah membawa perubahan yang pesat pada kehidupan manusia di muka bumi ini. Oleh itu perkembangan kurikulum haruslah sejajar dengan pembangunan negara dan perkembangan dunia. Maka perkembangan kurikulum harus sesuai dengan pembangunan negara dan perkembangan dunia. Kandungan kurikulum pendidikan perlu menitikberatkan mata pelajaran sains dan kemahiran teknik atau vokasional kerana tenaga kerja yang mahir diperlukan dalam zaman yang berteknologi dan canggih ini. Lainnya kurikulum pendidikan harus menitikberatkan mata pelajaran sains dan keterampilan teknik atau kejuruan karena tenaga kerja yang terampil diperlukan dalam zaman yang berteknologi dan canggih ini. (Ee Ah Meng, 1995) (Ee Ah Meng, 1995)
*      Faktor perubahan sosial
Selain menjadi tempat menyalurkan pengetahuan dan melatih kemahiran akademik, sekolah juga merupakan agen sosial. Selain menjadi tempat menyalurkan pengetahuan dan melatih keterampilan akademis, sekolah juga merupakan agen sosial. Melalui pendidikan di sekolah, nilai-nilai sosial yang diperlukan dalam dan negara diserapkan. Melalui pendidikan di sekolah, nilai-nilai sosial yang diperlukan dalam dan negara diterapkan.
Dewasa ini masalah keruntuhan moral dan jenayah di kalangan remaja dan murid-murid semakin meningkat. Dewasa ini masalah keruntuhan moral dan kejahatan di kalangan remaja dan murid-murid semakin meningkat. Mereka terdedah dengan masalah penagihan dadah, minum minuman keras, merokok, pergaulan bebas dan melakukan perkara-perkara jenayah seperti mencuri, merompak, merogol dan sebagainya. Mereka rentan dengan masalah drugs, minum minuman keras, rokok, pergaulan bebas dan melakukan hal-hal kejahatan seperti mencuri, merampok, memperkosa dan sebagainya. Masalah ini jika tidak dibendung dengan segera, akan merosak dan menghalang pembangunan negara. Masalah ini jika tidak dibendung dengan segera, akan merusak dan menghambat pembangunan negara.
*      Faktor perancang dan pelaksana kurikulum
Perubahan yang begitu pesat dalam masyarakat dan dunia membuat kurikulum hari ini perlu disesuaikan mengikut peredaran masa. Perubahan yang begitu pesat dalam masyarakat dan dunia membuat kurikulum hari ini harus disesuaikan dari waktu ke waktu. Sehubungan dengan itu perancang kurikulum bertanggungjawab menyemak semula dari masa ke semasa. Sehubungan dengan itu perancang kurikulum bertanggungjawab merevisi setiap saat. Pengguguran, perubahan atau pertambahan terhadap kurikulum harus dilakukan mengikut peredaran masa, kehendak masyarakat dan kemajuan negara. Aborsi, perubahan atau pertambahan terhadap kurikulum harus dilakukan dari waktu ke waktu, kehendak masyarakat dan kemajuan negara.
*      Faktor murid , kehendak , dan keperluan masyarakat
Pelajar sebagai individu mempunyai kehendak dan keperluan asas ytang melibatkan kehendak dan keperluan asa yang melibatkan keselamatan, kasih sayang, bermasyarakat dan kehendak penyempurnaan kendiri. Pelajar sebagai individu memiliki kehendak dan kebutuhan dasar ytang melibatkan kehendak dan kebutuhan asa yang melibatkan keamanan, kasih sayang, bermasyarakat dan kehendak penyempurnaan diri. Kurikulum yang akan dibentuk sewajarnya dapat memberi ilmu pengetahuan dan kemahiran agar kehendak dan keperluannya sebagai muriod dan individu dapat dipenuhi.
Kurikulum yang akan dibentuk sesuai dapat memberi pengetahuan dan keterampilan agar kehendak dan kebutuhannya sebagai muriod dan individu dapat dipenuhi. Ini bermakna, kurikulum yang dibentuk akan menyediakan segala ilmu pengetrahuan dan kemahiran yang merangsang perkembangan potensi mereka secara menyeluruh iaitu merangkmi intelek, jasmani, rohani dan sosial( Ee Ah Meng, 1995). Ini berarti, kurikulum yang dibentuk akan menyediakan segala ilmu pengetrahuan dan keterampilan yang merangsang perkembangan potensi mereka secara menyeluruh yaitu merangkmi intelektual, jasmani, rohani dan sosial (Ee Ah Meng, 1995).
Perancangan kurikulum yang baik sentiasa mengambil kira keperluan murid serta mampu memberi faedah secara menyeluruh. Perencanaan kurikulum yang baik selalu memperhatikan kebutuhan murid serta mampu memberi manfaat secara menyeluruh. Ini bermakna faktor minat dan perkembangan individu dalam bidang kognitif, psikomotor dan afektif perlu difikirkan semasa membentuk kurikulum tersebut. Ini berarti faktor minat dan perkembangan individu dalam bidang kognitif, psikomotor dan afektif perlu dipikirkan saat membentuk kurikulum tersebut.
Kajian hendaklah dilakukan terhadap keperlun individu, sekurang-kurangnya dari peringkat bayi hingga remaja. Penelitian harus dilakukan terhadap keperlun individu, setidaknya dari tingkat bayi hingga remaja. Hasilnya, segala keperluan tersebut dapat diserapkan ke dalam sistem pendidikan itu dan dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan berkesan. Hasilnya, segala kebutuhan tersebut dapat diterapkan ke dalam sistem pendidikan itu dan dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan efektif.
*      Faktor perkembangan ilmu dan kepentingannya
Masa yang berlalu turut membawa perubahan kepada masyarakat yang seterusnya menuntut mereka menerima pendidikan yang lebih sempurna selaras dengan keperluan kemajuan yang kian pesat. Waktu yang berlalu juga membawa perubahan kepada masyarakat yang berikutnya menuntut mereka menerima pendidikan yang lebih sempurna sesuai dengan kebutuhan kemajuan yang kian pesat. Ilmu yang bersifat dinamik menyebabkan ia sentiasa berkembang. Ilmu yang bersifat dinamis menyebabkan ia selalu berkembang. Perkembangan ini disebarkan kepada masyarakat menerusi perancangan kurikulum 6yang lebih kemas dan sesuai dengan kehendak masyarakat dan negara. Perkembangan ini disebarkan ke masyarakat melalui perencanaan kurikulum 6yang lebih kemas dan sesuai dengan kehendak masyarakat dan negara.
Penemuan baru dalam pelbagai bidang seperti perubatan, teknologi dan sebagainya menjadikan bidang itu terus berkembang. Penemuan baru dalam berbagai bidang seperti kedokteran, teknologi dan sebagainya menjadikan bidang itu terus berkembang. Perekembangan ini penting dalam pembentukan kurikulum supaya ia dapat dikemaskini dari masa ke semasa agar ilmu -ilmu baru ini dapat dissalurkan kepada murid-murid bagi mengimbangi keperluan zaman. Perekembangan ini penting dalam pembentukan kurikulum agar dapat diperbarui dari waktu ke waktu agar ilmu-ilmu baru ini dapat dissalurkan ke murid-murid untuk mengimbangi kebutuhan zaman.
*      Pengaruh psikologi pendidikan
Teori disiplin mental yang berlandaskan konsep falsafah yang dimajukan oleh Plato dan Aristotle banyak mempengaruhi pengajaran aritmetik pada abad ke 19. Teori disiplin mental yang berlandaskan konsep filsafat yang dikembangkan oleh Plato dan Aristoteles banyak mempengaruhi pengajaran aritmatika pada abad ke 19. Salah satu aspek disiplin mental yang penting ialah psikolgi fakulti. Salah satu aspek disiplin mental yang penting adalah psikolgi fakultas. Psikologi Fakulti mempunyai pengaruh yang begitu kuat terhadap isu mengapa matematik perlu dipelajari oleh kanak-kanak.
Psikologi Fakultas memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap kiat mengapa matematika perlu dipelajari oleh anak. Manakala ahli ` fahaman perkaitan' mengaggap pembelajran sebagai pembinaan unit-unit kecil yang terdiri daripada rangkaian RG untuk menghasilakn tingkah laku. Sedangkan anggota `paham relevansi 'mengaggap pembelajran sebagai konstruksi unit-unit kecil yang terdiri dari jaringan RG untuk menghasilakn perilaku. Fahaman ini telah menghasilakn startegi pengajaran aritmatik kepada fakta dan kemahiran kecil untuk diajar dan dinilai secara berasingan.

REFERENSI
Chamisijatin, Lisa, dkk. 2008. Pengembangan Kurikulum SD. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Cienurani. 2008. Revisi Kurkulum. (http://cienurani.blog.com/ diakses pada tanggal 05 Desember 2010).
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Pengembangan Kurikum; Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
———-. 2008. Pengertian Kurikulum. (http://akhmadsudrajat.wordpress .com/2008/07/08/pengertian-kurikulum/ diakses pada tanggal 05 Desember 2010).



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer